Saturday, 14 May 2016

Sejarah Julukan The Doctor Buat Valentino Rossi DI MOTOGP.

Sejarah Julukan The Doctor Buat Valentino Rossi 

DI MOTOGP.




SPORTIFITAS-MOTOGP 2016-Siapa tak mengenal Valentino Rossi, ia populer dengan julukan The Doctor, begini asal muasalnya, dan ternyata ia sebelumnya punya julukan lain.
Valentino Rossi sosok fenomenal di balap motor dan hingga kini masih eksis membalap memiliki beberapa julukan lain sebelum tersemat sebutan The Doctor.
Tak sekedar julukan biasa, The Doctor dinilai cocok untuk Rossi.

Ia menggambarkan seorang 'The Doctor' sosok yang memiliki keahlian mumpuni di bidang tertentu.
Dan di bidang balap motor, keahliannya tak perlu diragukan terutama dengan berderet prestasi yang telah ia raih.
Ingin tahu asal mula julukan tersebut tersemat, berikut kisahnya.
Langkah Rossi di dunia balap tak lepas dari didikan ayahnya.
Graziano Rossi, sang ayah adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an.
Tak heran ia hidup dengan udara yang kental dengan dunia balap.
Ketika masa kanak-kanak yang lain asyik dengan mainan, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan.
Sang penghibur
Rossi yang pertama kali bergabung di GP 500cc bersama tim milik Doohan, Nastro Azzurro- Honda, saat itu dikepalai oleh mekanik andal asal Australia, Jerremy Burgess.
Suasana paddock sangat terpengaruh oleh karakter Doohan yang temperamental.
Staf, mekanik dan tim merasakan tekanan tersebut.
Rossi melihat hal tersebut 'berbahaya' karena ia tak bisa membalap dengan kesenangan.
Suatu ketika ia menang dan bertekad merayakan besar-besaran.
Sejak saat itu pesta kemenangan jadi ciri khasnya.
mengutip Wikipedia, dari aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton GP.
Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap memperoleh kemenangan.
Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium.
Julukan-julukan Rossi
Sepanjang karier balap Rossi, ia sering berganti julukan.
Tujuannya untuk menarik perhatian sekaligus berikan hiburan.
Niatnya demi sisi 'kesenangan' saat balap dan untuk lucu-lucuan.
Julukan Rossifumi
Julukan Rossi ini diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc.
Julukan tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz dikelas 500cc.
Karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.
Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha berada dalam beda tim namun satu grafis, yaitu dominasi warna biru.R
ossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
Julukan Valentinik
Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik.
Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.
Julukan The Doctor
Julukan ini setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi.
Selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.
”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti doktor,”ucapnya.
Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para doktor.
Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan.
“Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.” 

Rossi Siap Tuntaskan Dendam di Mugello

Rossi Siap Tuntaskan Dendam di Mugello



SPORTIFITAS-MOTOGP 2016-Sirkuit Mugello di Italia terletak sangat dekat dengan kota kelahiran Rossi di Tavullia. Sehingga setiap kali balapan digelar di sana, Rossi selalu mendapat dukungan penuh dari penggemar sekaligus kerabatnya. 

Dendam Rossi mengacu pada kegagalannya merebut gelar juara di sirkuit tersebut pada musim 2015. Padahal, sebelum balapan di sana, Rossi diprediksi meraih kemenangan. 

Sayang, pada musim lalu Rossi gagal menjuarai balapan. Pembalap berjuluk The Doctor hanya finis ketiga sementara balapan dimenangkan oleh Jorge Lorenzo.

"Saya sudah tidak sabar untuk balapan di Mugello. Tahun ini agak berbeda karena faktor ban Michelin membuat semua pembalap berhati-hati dalam perlombaan," kata Rossi, dikutip AS. 

"Saya berpikir bahwa dengan Michelin, saya bisa lebih kompetitif di Mugello musim ini. Ketika Anda mulai dari baris ketiga, Anda akan membuat awal yang buruk dan finis kedua," kata Rossi. 

Balapan di Sirkuit Mugello akan berlangsung akhir pekan depan. Rangkaian grand prix di sana akan dimulai dengan sesi konferensi pers, Kamis (18/5/2016). 
Maverick Vinales meraih podium pertamanya di MotoGP ketika jadi juara tiga di Grand Prix Prancis. Pembalap Suzuki itu pun sedikit bercerita bagaimana bisa meraih prestasi tersebut.

Vinales berhasil mengunci posisi tiga ketika balapan di Sirkuit Le Mans, Minggu (8/5/2016). Memulai balapan dari posisi delapan, rider berusia 21 tahun bisa mengakhiri race di bawah Jorge Lorenzo serta Valentino Rossi yang finis satu-dua.

Cerita Vinales ; Le Mans Prancis- Gak Mau Salip Rossi.



Keberhasilan Vinales merebut posisi tiga tak lepas dari nasib sial yang menimpa rider Honda Marc Marquez dan joki Ducati Andrea Dovizioso. Vinales yang menempati posisi lima di lap ke-16, ketiban durian runtuh dengan melonjak ke posisi tiga berkat tersisihnya Marquez dan Dovizioso dari lintasan akibat terjatuh.

Hingga memasuki lap akhir, Vinales pun berhasil mempertahankan posisinya di bawah Lorenzo dan Rossi. Podium pertama Vinales di MotoGP sejak naik kelas dari Moto2 musim lalu pun berhasil didapatnya.

Pembalap yang digadang-gadang bakal hijrah ke Yamaha itu bercerita bagaimana ia bisa mendapatkan podium. Ia mengaku cuma berusaha mempertahankan posisi tiga ketimbang merebut posisi runner up yang dimiliki Rossi. 

"Mendapatkan podium adalah target saya tahun ini dan saya bisa membidiknya sejak seri perdana. Akhirnya saya bisa mendapatkannya di Le Mans, sirkuit di mana saya memenangkan balapan pertama di kelas 125cc 2011 lalu. Keberhasilan waktu itu sangat terasa spesial sebab saya baru datang ke Grand Prix, saya sangat senang," ucapnya kepada cycle world, Jumat (13/5/2016).

"Di lap pertama (GP Prancis), saya kesulitan melawan rekan setim saya (Aleix Espargaro) dan kehilangan banyak waktu, tapi saya bisa mendapatkan kecepatan yang baik dan bisa memperbaikinya. Saya berada di posisi lima di belakang Marquez dan Dovizioso ketika mereka terjatuh,"

"Ketika berada di belakang Rossi, saya tertarik memacu motor lebih cepat. Saya kemudian banyak berpikir soal balapan di Argentina ketika saya jatuh, saya tidak ingin kehilangan kesempatan meraih podium lagi. Jadi saya berhasil menjaga konsentrasi dan lebih mengatur kecepatan untuk melawan Pedrosa, yang jaraknya sangat dekat. Itu adalah kepuasan yang luar biasa dan saya ingin ucapkan terima kasih kepada orang di sekeliling saya serta Kiara (juara dunia empat kali motorcross yang juga pacarnya) atas dukungannya," tandasnya.


Sunday, 8 May 2016

Berita Terbaru Hasil lengkap GP Prancis 2016 dan Berita seputar MOTOGP.

Hasil lengkap GP Prancis 2016:
1. Jorge Lorenzo - Movistar Yamaha - 43m 51.290s 
2. Valentino Rossi - Movistar Yamaha - 44m 1.944s 
3. Maverick Vinales - Suzuki - 44m 5.467s 
4. Dani Pedrosa - Repsol Honda - 44m 10.009s 
5. Pol Espargaro - Monstar Yamaha Tech 3 - 44m 16.221s 
6. Aleix Espargaro - Suzuki - 44m 24.211s 
7. Danilo Petrucci - Octo Pramac - 44m 29.541s 
8. Hector Barbera - Avintia Racing - 44m 29.794s 
9. Alvaro Bautista - Aprilia Racing Team Gresini - 44m 39.826s 
10. Stefan Bradl - Aprilia Racing Team Gresini - 44m 45.792s 
11. Eugene Laverty - Aspar Team MotoGP - 44m 53.967s 
12. Loris Baz - Avintia Racing - 44m 58.948s 
13. Marc Marquez - Repsol Honda - +1 lap


Berita MOTOGP LE MAN Prancis 2016 

Sportifitas Motogp 2016 - Jorge Lorenzo merebut podium tertinggi di Sirkuit Le Mans Prancis. Tanpa perlawanan, Lorenzo sukses menjuarai seri kelima MotoGP, Minggu (8/5/2016).


Pembalap Yamaha Lorenzo jadi yang tercepat dengan catatan waktu 43 menit 51,290 detik. Sejak lap pertama, juara MotoGP 2015 itu bisa memimpin jalannya lomba. Ia sama sekali tidak terganggu dengan pembalap lain yang ada di belakangnya.



http://www.indoberita.com/




Sementara itu, aksi menarik diperlihatkan Valentino Rossi. Ia yang memulai balapan dari posisi tujuh berhasil menembus urutan lima besar saat race berjalan dua putaran. Dalam beberapa lap Rossi konsisten membuntuti Marc Marquez, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. 



Saat Iannone terjatuh, Rossi otomatis ke posisi empat dan ia mulai berani menempel ketat dua lawannya. Hingga akhirnya di lap ke-12, Rossi sukses melewati Marquez serta Dovizioso. 



Pembalap berjuluk The Doctor itu tak lagi mendapat perlawanan sebab di lap ke-15, Marquez dan Dovizioso kompak terjatuh saat melewati tikungan tajam. Untuk Dovizioso, dalam tiga balapan beruntun ia selalu gagal mencapai finis. Sedangkan Marquez bisa melanjutkan aksinya, namun ia harus puas finis di posisi 13.


Jorge Lorenzo sumringah ketika dirinya mampu mencatatkan waktu terbaik dan merebut juara satu, sementara itu untuk rekan setimnya Valentino Rossi mampu menjadi pembalap tercepat kedua.
Race MotoGP Le Mans Prancis kali ini nampaknya merupakan race sempurna buat kedua pembalap Yamaha karena ini merupakan race yang sama seperti tahun lalu, yang mana Jorge Lorenzo jadi pembalap tercepat pertama dengan memulai race dari urutan pertama, dan Valentino Rossi yang memulai race dari urutan ke tujuh, Dan hasil Racenya pun juga sama Yakni Jorge Lorenzo berada di urutan pertama serta Valentino Rossi berada di urutan kedua.
Selanjutnya duo Yamaha tidak terbendung, sementara posisi tiga jatuh ke tangan Maverick Vinales. Di papan klasemen, posisi puncak berhasil dikuasai Lorenzo. Pembalap kebangsaan Spanyol itu memiliki 90 poin dan ia mendepak Marquez yang mengantongi 85 poin.

Tuesday, 26 April 2016

VALENTINO ROSSI AKUI SANGGUP BALAPAN 3 TAHUN LAGI. MANTAP!!!!

VALENTINO ROSSI AKUI SANGGUP BALAPAN 3 TAHUN LAGI. MANTAP!!!!

 

SPORTIFITAS MOTOGP. Valentino Rossi membuktikan kemampuannya belum habis dengan meraih kemenangan di Sirkuit Jerez. Pebalap 37 tahun itu berhasil meraih kemenangan ke-87 di kelas primer Grand Prix dan ke-113 di semua kelas.




Keberhasilan Rossi meraih kemenangan Jerez terjadi setelah 19 tahun dan 250 hari sejak kali pertama pebalap asal Italia meraih debut kemenangan di kelas 125cc GP Republik Ceko, 18 Agustus 1996.

Rossi mengakui kemenangan di GP Spanyol diraihnya dengan kerja keras, terutama di usianya sudah 37. Namun, Rossi percaya masih bisa meraih kemenangan di MotoGP hingga 40 tahun.

"Kemenangan semakin sulit diraih. Lebih banyak usaha yang diberikan, lebih banyak latihan. Tapi, saya bisa tampil di MotoGP hingga 40 tahun," ujar Rossi seperti dilansir Motorsport.com.

"Perbedaannya adalah motivasi, apa yang Anda rasakan. Jika Anda berusaha meraih kemenangan, Anda harus berusaha mempertahankannya. Sekarang lebih sulit, karena 20 tahun lalu lebih mudah untuk melakukan segalanya. Tapi, saat ini saya merasa oke."

Rossi mengaku tidak akan bisa selalu meraih kemenangan dominan seperti yang diraihnya di GP Spanyol, terutama dengan adanya sejumlah pebalap kompetitif seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa.

"Setiap balapan ceritanya berbeda. Mungkin dalam 10 hari ke depan, semuanya akan berbeda. Saya memang meraih kemenangan hebat, tapi mungkin tanya saya lagi dalam dua pekan ke depan," tegas Rossi.

Rossi sendiri dipastikan akan tampil di MotoGP bersama Movistar Yamaha hingga usianya 39 setelah memperpanjang kontrak hingga 2018 pada Maret lalu.

Rossi sudah sejajar dengan legenda olahraga lainnya seperti Muhammad Ali, Michael Jordan, dan Diego Maradona.

Rossi sudah sejajar dengan legenda Muhammad Ali, Michael Jordan, dan Diego Maradona.



SPORTIFITAS- Valentino Rossi, mendapat pujian dari sang ibu, Stefania, setelah memenangi GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4). Stefania mengklaim Rossi sudah sejajar dengan legenda olahraga lainnya seperti Muhammad Ali, Michael Jordan, dan Diego Maradona.
Valentino Rossi

Diego Maradona

Michel Jordan NBA

Muhammad Ali




Sempat gagal finis di GP Austin, Rossi membayar kesalahan dengan meraih kemenangan di GP Spanyol akhir pekan lalu. Kemenangan itu terasa spesial bagi Rossi karena datang setelah 19 tahun dan 250 hari setelah pebalap asal Italia itu merebut kemenangan pertama di kelas 125cc di Sirkuit Brno, Republik Ceko.

"Saya punya perasaan lebih bagus musim ini. Kami siap. Sudah 19 tahun dan 250 hari sejak Rossi meraih kemenangan pertama di Brno. Kami tidak pernah membayangkan bisa kembali meraih kemenangan setelah waktu yang panjang," ujar Stefania kepada La Gazzetta dello Sport.

Dengan torehan sembilan gelar juara dunia, termasuk tujuh di kelas primer Grand Prix, Rossi diklaim Stefania sudah sejajar dengan sejumlah legenda olahraga lainnya.

"Rossi sudah sejajar dengan atlet terhebat lainnya. Jordan, Pele, dan lainnya. Rossi sudah sejajar. Rossi sekuat Muhammad Ali. Dia elegan seperti Pele dan Diego Maradona, dan punya akurasi seperti Jordan," ucap Stefania.

"Lebih lanjut dia konsisten seperti Roger Federer dan pekerja keras seperti Pietro Mennea, seorang atlet yang menurut saja juga legenda. Pada akhirnya, ketika dia mencapai target, Rossi memberikan kesenangan bagi semuanya."

Sukses di GP Spanyol merupakan kemenangan ke-87 Rossi di kelas primer Grand Prix (MotoGP/500cc). Namun, kemenangan tersebut tidak mengubah posisi Rossi di peringkat tiga klasemen sementara MotoGP 2016.

Dengan torehan 58 poin, Rossi masih tertinggal 24 poin dari Marc Marquez (Repsol Honda) di puncak klasemen. Balapan selanjutnya akan berlangsung di Sirkuit Le Mans, Perancis, 8 Mei mendatang.

Luca Cadalora sebagai salah satu kunci suksesnya bisa memenangi GP Spanyol

Valentino Rossi mengungkapkan


salah satu kunci suksesnya bisa memenangi GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4), adalah kehadiran Luca Cadalora sebagai penasihat teknis sejak awal musim ini.

Cadalora sudah terlihat menjadi bagian tim Rossi ketika menjalani tes pramusim di Sirkuit Phillip Island, Australia, Februari lalu. Cadalora yang merupakan juara dunia kelas 250cc musim 1991 dan 1992 memiliki peran seperti Wilco Zeelenberg, yang menjadi manajer tim Jorge Lorenzo sejak 2010.


Dalam wawancara dengan Cycle World, Rossi mengatakan kehadiran Cadalora sangat membantunya. Mantan pebalap Yamaha dan Honda itu memberikan banyak masukan untuk The Doctor.

"Kehadiran Cadalora sangat membantu saya. Dia mendukung saya, memberi saya nasihat, tidak hanya dari apa yang dia lihat di atas trek, tapi juga dari sisi teknik," ujar Rossi.

"Cadalora memberi saya bantuan. Kami juga pernah tampil bersama, dan kami bertukar banyak cerita menarik. Saya tidak pernah memiliki figur seperti dia."

Rossi juga memberi kredit kepada Silvano Galbusera yang menjabat sebagai kepala tim mekanik dan Matteo yang memimpin data telemetri.

"Selalu ada ruang untuk peningkatan performa dan saya berada di sini untuk belajar. Kami punya banyak ide, dan kami lebih agresof dalam pemilihan bagaimana kami menghadapi babak kualifikasi serta balapan," ucap Rossi.

Rossi masih berada di peringkat tiga klasemen dengan torehan 58 poin, terpaut tujuh poin dari Lorenzo. Sementara Marquez tetap di puncak klasemen dengan 82 poin.

Monday, 25 April 2016

Rossi Ingin Ulangi Keberhasilan di Le Mans

Jelang Grand Prix Prancis

Rossi Ingin Ulangi Keberhasilan di Le Mans




Sportifitas-2016. Sirkuit Le Mans diketahui bukan tempat favorit Rossi. Karena di lintasan dengan panjang 4.185 km itu, joki Movistar Yamaha baru mengumpulkan empat kemenangan sejak terjun di ajang balap kuda besi pada 1996. 

Terakhir kali ia berdiri di podium pada 2008 lalu. Apalagi dalam dua musim terakhir Rossi hanya mampu mencetak podium kedua. Bisa dikatakan, situasi ini hampir sama seperti yang dirasakannya sewaktu tiba di Jerez. 


Pasalnya, dua rival terdekatnya yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo merupakan juara di dua musim terakhir. Ini yang harus diwaspadai Rossi jika ia ingin mengganggu duo Spanyol di ajang balap MotoGP musim ini. 

"Motor Yamaha selalu tampil jauh lebih baik ketika turun di Le Mans. Tahun lalu saya berhasil membuat balapan yang bagus, tapi saya tidak mampu mengalahkan Lorenzo," ungkap Rossi seperti dikutip dari Motociclismo



Sunday, 24 April 2016

Klasemen Pembalap MotoGP 2016, Pasca Jerez Spanyol 2016


Klasemen MotoGP Usai Rossi Asapi Lorenzo dan Marquez

By Sportifitas Motogp 2016

Klasemen Pembalap MotoGP 2016:
1. Marc Marquez: 82
2. Jorge Lorenzo: 65
3. Valentino Rossi: 58
4. Dani Pedrosa: 40
5. Pol Espargaro: 36
6. Maverick Vinales: 33
7. Aleix Espargaro: 32
8. Hector Barbera: 31
9. Eugene Laverty: 28
10. Andrea Iannone: 25
11. Andrea Dovizioso: 23
12. Bradley Smith: 20
13. Stefan Bradl: 17
14. Scott Redding: 16
15. Alvaro Bautista: 14
16. Michele Pirro: 12
17. Tito Rabat: 11
18. Cal Crutchlow: 5
19. Loris Baz: 4
20. Yonny Hernandez: 3
21. Jack Miller: 2

Marc Marquez memuji Valentino Rossi, Juara Jerez Spanyol 2016


Sportifitas 2016, Jerez- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memuji Valentino Rossi yang berhasil memenangi MotoGP Spanyol. Marquez menilai Rossi memang layak merajai balapan di Sirkuit Jerez itu.
Baca Juga

Seperti diketahui, Rossi tampil dominan di Jerez. Start di pole position, pria Italia itu langsung memimpin lomba dan nyaris tak tersentuh sepanjang balapan.

Rossi berhasil mengungguli rekan setimnya Jorge Lorenzo yang finis di urutan dua serta Marquez yang menempati satu tempat tersisa di podium.
Video :

Menanggapi kemenangan Rossi di Jerez, Marquez menilai sebagai sesuatu yang wajar. Pasalnya Rossi memang tampil nyaris tanpa cela selama di Jerez. "Jujur, hari ini Rossi berada pada level lain, seperti saya di Austin," kata Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Marquez sendiri cukup puas dengan hasil yang diperolehnya di Jerez. Target yang dia patok sudah terpenuhi.
"Hal terpenting hari ini adalah kami menerima hasil finis di posisi tiga pada balapan. Saya belajar banyak dari tahun lalu dan saya tidak ingin membuat kesalahan. Saya sangat fokus sejak start," lanjut pria Spanyol itu.

Valentino Rossi Raja Baru di Jerez 2016

Sejak awal lomba yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4/2016), Rossi memang begitu berambisi menjadi yang terdepan. Konsistensi tersebut bisa ia pertahankan sejak start dan sekali saja terganggu oleh Jorge Lorenzo di lap pertama. Setelah itu, Rossi tak tertahankan para pesaing.

Sukses ini jelas sangat dinantikan Rossi. Maklum gelar terakhirnya di Jerez terjadi pada 2009. Selebihnya The Doctor hanya bisa melihat pembalap Spanyol berdiri gagah di tengah podium, Dani Pedrosa (2013), Marc Marquez (2014), dan Jorge Lorenzo (2015).  Sementara Lorenzo harus puas ada di posisi kedua diikuti Marc Marquez.


Sebelum seri keempat MotoGP 2016 ini digelar, ambisi Rossi memang sudah terlihat. Performanya terus meningkat sejak latihan bebas hingga akhirnya bisa meraih pole position.
Video :


"Saya berhasil menempati posisi di barisan terdepan sebanyak dua kali. Tapi posisi pole position adalah sesuatu yang berbeda, terutama di Jerez. Kendati akan sulit untuk mengalahkan Lorenzo dan Marquez, tapi saya masih bisa tampil kompetitif. Saya berharap kesalahan di Austin tidak terulang, jadi kita akan mulai melakukan sesuatu untuk mewujudkan podium pertama," ungkap Rossi sebelum lomba seperti dikutip Gazzettaworld, Minggu (24/4/2016).


Bukan hanya Rossi yang berhasil mencetak prestasi, Yamaha pun menambah koleksi kesuksesannya menjadi enam kali di Jerez. Posisi pertama masih ditempati Honda yang sudah mengemas tujuh kemenangan.(sportifitas)

Friday, 22 April 2016

Jadwal MotoGP Spanyol 2016

Valentino Rossi dan pembalap lainnya bakal menjalani balapan seri 4 MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada Minggu (24/4/2016). Dari tiga seri yang sudah dilalui, Marc Marquez masih memimpin klasemen.

Dia memimpin dengan keunggulan 11 poin dari Jorge Lorenzo di posisi dua. Sedangkan dengan Rossi, Marquez  unggul 33 poin.

Menghadapi balapan nanti, kabar pindahnya Lorenzo ke Ducati tentu bakal hangat dibicarakan. Meski demikian, Lorenzo sudah berjanji bakal tetap fokus meraih hasil terbaik dengan Yamaha hingga akhir musim.


"Saya benar-benar ingin berjuang sampai akhir demi memenangkan MotoGP keempat. Sampai akhir musim, saya hanya memikirkan Yamaha dan mencoba hasil terbaik agar bisa memenangkan kejuaraan," kata Lorenzo.

Lalu seperti apa jadwal lengkap MotoGP Spanyol nanti, berikut rinciannya:

Jumat (22/4/2016)

Latihan Bebas 1 (FP 1):  14:55-15:40
Latihan Bebas 2: 19:05 -1950

Sabtu (23/4/2016)

Latihan Bebas 3: 14:55-15:40
Latihan Bebas 4: 18:30-19:0
Kualifikasi 1: 19:10-19:25
Kualifikasi 2: 19:35-19:50

Minggu (24/4/2016)

Balapan: 19:00

The Doctor Rossi memperingati lahirnya Kartini, happy Kartini Days

Gambar tersebut diketahui untuk kali pertama muncul pada Kamis (21/4/2016), ketika Bangsa Indonesia memperingati lahirnya Kartini. Dalam gambar, 'Rossi' juga seakan menuliskan kesan-kesannya pada sosok kelahiran Jepara, 21 April 1879 itu.

"Why I Use kartini? she is my inspired, my logo moon and sun have meaning "habis gelap terbitlah terang" thanks my women hero, happy Kartini Days," demikian tulisan yang melengkapi gambar tersebut.

Helm berwajah Kartini diyakini merupakan ciptaan para fans The Doctor di tanah air. Pasalnya, setelah ditelusuri di jejaring sosial pribadi milik Rossi dan timnya, gambar tersebut tidak ditemukan.

Rossi sendiri merupakan pembalap MotoGP paling berpengalaman yang eksis hingga musim ini. Pembalap asal Italia itu tengah memburu gelar juara dunia ke-10.Beredar Foto Rossi Pamer Helm Corak Kartini

Hasil sesi latihan bebas kedua Grand Prix Spanyol 2016

JEREZ - Jorge Lorenzo sangat kuat dan masih belum terkalahkan dalam free practice Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (22/4/2016). Saat melahap sesi kedua, pembalap Spanyol kembali jadi yang tercepat ketika rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi justru melorot ke posisi lima.

Marquez yang sebelumnya mengalami masalah pada Honda RC213V, sempat melesat ke urutan pertama saat sesi kedua di mulai. Lorenzo sebagai pemimpin sesi pertama, sempat merebut posisinya sebelum akhirnya kembali dikangkangi Marquez.

Hingga 10 menit jelang sesi kedua berakhir, Marquez masuk pit stop dan menukar motornya yang menggunakan ban bertipe soft. Sempat mempertahankan posisinya sebentar, catatan waktu Marquez disalip Lorenzo jelang berakhirnya sesi kedua.

Berikut hasil sesi latihan bebas kedua Grand Prix Spanyol
1. Jorge Lorenzo - ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) - 1m 39.555s [Lap 16/18]    287km/h (Top Speed)
2. Marc Marquez - ESP Repsol Honda Team (RC213V) - 1m 39.900s +0.345s    [6/18]    290km/h
3. Aleix Espargaro - ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) - 1m 40.093s +0.538s    [16/16]    283km/h
4. Hector Barbera -  ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) - 1m 40.229s +0.674s    [14/17]    292km/h
5. Valentino Rossi - ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) - 1m 40.282s +0.727s    [7/20]    286km/h
6. Maverick ViƱales - ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) - 1m 40.448s +0.893s    [13/22]    286km/h
7. Andrea Dovizioso - ITA Ducati Team (Desmosedici GP) - 1m 40.737s +1.182s    [13/15]    294km/h
8. Scott Redding - GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15)  1m 40.860s +1.305s    [14/17]    289km/h
9. Dani Pedrosa - ESP Repsol Honda Team (RC213V) - 1m 40.925s +1.370s    [17/18]    289km/h
10. Eugene Laverty - IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) - 1m 40.925s +1.370s    [18/19]    293km/h
11. Andrea Iannone - ITA Ducati Team (Desmosedici GP) - 1m 41.017s +1.462s    [19/19]    295km/h
12. Yonny Hernandez - COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) - 1m 41.028s +1.473s    [15/17]    289km/h
13. Cal Crutchlow - GBR LCR Honda (RC213V) - 1m 41.112s +1.557s    [6/18]    288km/h
14. Pol Espargaro - ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) - 1m 41.167s +1.612s    [20/20]    290km/h
15. Stefan Bradl - GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) - 1m 41.178s +1.623s    [16/19]    288km/h
16. Bradley Smith - GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) - 1m 41.287s +1.732s    [20/20]    287km/h
17. Loris Baz - FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) - 1m 41.320s +1.765s    [14/15]    285km/h
18. Alvaro Bautista - ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) - 1m 41.573s +2.018s    [11/19]    285km/h
19. Michele Pirro - ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) - 1m 41.841s +2.286s    [18/18]    290km/h
20. Jack Miller - AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) - 1m 41.904s +2.349s    [4/15]    281km/h
21. Tito Rabat - ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) - 1m 42.230s +2.675s    [16/21]    282km/h

Lorenzo pun mencatat waktu terbaik yakni 1 menit 39.555 detik saat melahap 16 dari 18 lap. Sedangkan Marquez menghuni posisi dua dengan selisih 0.345 detik dari kompatriotnya.

Di posisi tiga, Aleix Espargaro bisa mencatat waktu yang lebih baik jelang berakhirnya sesi kedua. Pembalap Suzuki yang menjajal winglet anyar di motor GSX RR sukses mengasapi pembalap Avintia Racing Hector Barbera.

valentino rossi
Sementara itu, Rossi yang sebelumnya mengklaim posisi tiga gagal mempertahankan posisinya. Ia mendapat perlawanan sengit dari Barbera dan Espargaro sehingga harus puas menghuni posisi lima. The Doctor dikutit Maverick Vinales, pembalap yang diisukan bakal jadi rekan barunya di Yamaha, di posisi enam.

Thursday, 21 April 2016

Valentino Rossi Lebih Istimewa Dari JOrge Lorenzo

Valentino Rossi Lebih Istimewa Dari  JOrge Lorenzo

Jorge Lorenzo ke tim Ducati musim depan. Itu yang diungkapkan pensiunan pembalap MotoGP, Alex Hofmann. 


Lorenzo ia berhasil membawa gelar juara dunia MotoGP di musim lalu. Namun justru Rossi yang lebih dulu disodorkan kontrak oleh Yamaha dan mereka langsung mengonfirmasi kesepakatan itu kepada media sebelum seri perdana di Grand Prix Qartar berlangsung, awal Maret lalu. 
Popularitas dan kharisma Rossi terlalu kuat untuk bisa dikalahkan. Kecenderungan itu sangat jelas karena tim Pabrikan asal Jepang seperti tidak peduli dengan kelihaian Lorenzo dalam mengendarai kuda besi YZR M1. 

Lorenzo karena dia sakit hati, sebab kerja kerasnya selama ini tidak pernah dilirik oleh tim. Sebaliknya, jika ia bertahan lebih lama bersama Yamaha. Kemungkinan perseteruannya dengan Valentino Rossi akan terus menyita perhatian media. Apalagi rekan setimnya itu sudah lebih dulu menandatangani kontrak,"

Diprediksi Ketika di ducati :
"Ini adalah berita menarik untuk penikmat MotoGP. Saya angkat topi dengan perubahan berani ini dan itu bukan kabar yang mengejutkan buat saya. Yang paling penting sekarang adalah bagaimana Luigi Dall'Igna mampu meyakinkan serta mampu melakukan apa saja untuk Lorenzo," (sportifitas 2016)

Lorenzo Balas Komentar Rossi Lewat Merchandise Baru!

Lorenzo Balas Komentar Rossi Lewat Merchandise Baru!

Lorenzo resmi menerima pinangan Ducati pada Senin (18/4/2016) dan akan berseragam merah khas tim asal Italia mulai musim depan. Ia meninggalkan Yamaha yang sudah dibelanya dan diberi tiga trofi juara sejak 2008.




Lorenzo hijrah juga membuktikannya bisa menjawab tantangan Rossi. Beberapa waktu lalu, rekan setim yang juga rival beratnya mengatakan cuma pembalap bernyali yang mau pindah ke Ducati.
Lorenzo memastikan diri jadi pembalap Ducati, muncul merchandiseyang tulisannya menyindir komentar The Doctor. Seperti dikutip Marca, Rabu (20/4/2016), website toko merchandise motor, motorfire.com merilis merchandise.

kaos oblong berwarna hitam diberi tulisan "Ducati, for rider with cojones" atau berarti "Ducati, untuk pembalap dengan kejantanan"Cojones adalah kata dari bahasa Spanyol yang berarti buah zakar atau yang sering diartikan sebagai lambang kejantanan pria.(Sportifitas)